Kaya harus
didefinisikan dengan jelas sehingga kita mudah dalam menetapkan tujuan dalam
meraih visi finansial. Menurut Anda, apakah definisi kaya harta itu? apakah kaya
harta itu = kelimpahan materi? Seperti punya rumah besar, mobil F1, jam keren,
hp canggih dan motor GP. Kenyataannya
tidak, hal itu tidak sepenuhnya benar. Lalu
yang seperti apa baru disebut kaya harta?" secara sederhana, orang yang
kaya harta adalah orang yang pendapatannya lebih besar dari pada pengeluarannya.
Apakah benar
sesederhana itu ? tentu saja tidak, itu hanya dasar untuk meraih kekayaan. Kita harus bisa menyisihkan pendapatan
kita minimal 10% dari pendapatan kita. Setelah
itu duit yang kita sisihkan lalu ditabung di bank agar aman. Apakah dengan
menabung kita bisa kaya? Ya tentu saja menabung saja tidak cukup. Kemampuan
menabung hanya bisa membuat kita menjadi kaya, tapi tidak kaya raya. Setelah
uang tabungan Anda cukup maka langkah selanjutnya yaitu menginvestasikan hasil
tabungan tersebut ke bisnis atau instrumen-instrumen keuangan yang sudah ada. Bagaimana
dengan deposito? Deposito kan
bunganya relatif lebih tinggi dari tabungan. Apakah deposito merupakan pilihan
terbaik untuk menjadi kaya? Saya kira masih banyak pilihan investasi yang
return-nya lebih tinggi dari pada deposito. Apakah Anda setuju? Hanya saja
kebanyakan orang tidak dapat melihatnya. Mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan
kantor mereka sehingga tidak punya tenaga lagi untuk melihat peluang-peluang
yang ada di sekitarnya.
Di samping itu,
terkadang orang sudah merasa puas dengan gaji mereka sehingga mereka menjadi
malas mencari peluang untuk menambah penghasilan. Bila sudah malas, maka Anda
akan sulit berkembang apalagi untuk menjadi kaya. Jadi teruslah mencari peluang
dan tidak merasa puas atas gaji yang Anda dapatkan. Kalau gitu, arti kaya itu
apa ?
1. Robert Kiyosaki, Rich Dad Poor Dad
Dalam bukunya
Rich Dad Poor Dad, Kiyosaki menjelaskan bahwa seseorang yang kaya adalah
seseorang yang bebas secara finansial.
Bebas secara
finansial artinya ia bebas menggunakan uang miliknya, bebas untuk bekerja kapan
saja diinginkan, dan paling penting, bebas dari segala kekhawatiran akan
masalah keuangan dimasa depan.
Menurut Kiyosaki, kebebasan finansial dapat dicapai dengan mememiliki
aset jauh lebih besar dari liabilitas.
Dia menegaskan
pentingnya mengetahui perbedaan aset dan liabilitas bila ingin kaya. Aset
mengalirkan uang ke kantong Anda, dan liabilitas mengeluarkan uang dari kantong
Anda. Untuk menjadi kaya, seseorang harus menemukan
aset – segala
sesuatu yang memasukan uang ke kantong Anda – dan memperkecil liabilitas –
segala hal yang menguras uang dari kantong Anda : rumah yang ditinggali
sendiri, mobil, dan seterusnya.
Menariknya,
Kiyosaki mengajarkan bahwa rumah yang dimiliki oleh seseorang itu bukanlah aset.
Mengapa? Rumah tersebut menyebabkan pemiliknya harus mengeluarkan uang secara
berkala, seperti untuk membayar pajak bumi dan bangunan, membayar biaya
perawatan, ataupun tagihan-tagihan lain seperti listrik dan PAM. Walaupun
nilainya dari tahun ke tahun meningkat, tetapai tidak ada pendapan riil yang
didapat. Anda tidak akan menikmati peningkatan nilai tersebut kecuali Anda
menjual atau menyewakan rumah Anda (yang membuatnya menjadi sesuatu yang
memasukan uang ke kantong). Oleh karena itu rumah lebih tepat digolongkan
sebagai liabilitas.
Selain itu,
Kiyosaki juga menekankan bahwa sulit mencapai kekayaan hanya dengan bekerja
bagi orang lain, pekerja – bahkan yang bergaji besar sekalipun seperti dokter,
pengacara dll, mungkin menghasilkan
uang, tapi mereka tidak menemukan sumber
uang. Uang tersebut akan berhenti mengalir bila mereka berhenti bekerja. Mereka
bahkan cenderung terjebak dengan apa yang disebut lomba tikus – bekerja keras,
mendapat gaji lebih besar, membeli lebih banyak, tagihan lebih besar, membutuhkan
utang lebih banyak, dan kembali lagi pada bekerja lebih keras. Seseorang bisa
menjadi kaya bila ia dapat keluar dari lingkaran tersebut dan memasuki jalur
cepat, menemukan sumber uang – yang bisa dicapai bila memiliki pengetahuan
finansial yang cukup.
Untuk pernyataan
Robert T. Kiyosaki di atas ada benarnya tapi tidak sepenuhnya, jangan sampai
Anda keluar dari pekerjaan yang Anda geluti saat ini tanpa persiapan yang
matang. Jika iya, maka dapat dipastikan cashflow
keluarga Anda biasa terganggu. Oleh karena itu fokus saja dalam mencari peluang
aset yang bernilai dan jangan mudah cepat puas sebelum tujuan Anda tercapai.
Kita lanjutkan…. Oke deh…
Menurut Kiyosaki,
ada dua hal utama yang membedakan orang kaya dengan kelas menengah dan miskin.
Yang pertama
adalah kepemilikan aset, Orang kaya membeli aset,sedang kelas menengah &
miskin membeli liabilitas yang mereka anggap aset.
Perbedaan kedua
adalah kontrol atas uang. Banyak orang yang memenangkan undian atau ketiban
rezeki besar (seperti bonus) akhirnya kehilangan rezeki itu dalam waktu
singkat. Mengapa? Untuk mengontrol uang Anda harus memiliki pengendalian
emosi dan pengetahuan finansial.
Orang kaya pertama-tama berinvestasi pada diri mereka sendiri dengan
mengembangkan kemampuan mengendalikan uang sebelum mulai membangun kekayaan
materi.
2. Dalam
buku Millionaire Next Door,
Danko dan Stanley
Kaya didefinisikan sebagai kesenangan
memiliki aset yang bertumbuh secara signifikan, Rumusnya adalah :
Kekayaan bersih yang diharapkan = usia
dikali penghasilan tahunan sebelum pajak (semua sumber kecuali warisan) dibagi
10
Contoh :
Pak Wahyu, yang berumur 30 tahun
memiliki penghasilan tahunan mencapai 60 juta – 5 juta perbulan. Masukkan ke
dalam rumus, maka akan didapat: Kekayaan
bersih yang diharapkan = 60.000.000 * 30 / 10 Kekayaan bersih yang diharapkan =
180 juta rupiah. Sayangnya, kekayaan bersih Wahyu dalam kenyataannya hanya
berjumlah 120 juta rupiah. Padahal mengingat penghasilan serta usianya, ia
seharusnya memiliki kekayaan bersih minimal 180 juta.
Berdasarkan
rumus Dancoy dan Stanley, Pak Wahyu bisa dikatagorikan miskin karena Wahyu
tidak mampu mengakumulasikan harta.
Rule of Thumb Kekayaan Bersih :
Wealth is not how much money you have but rather how long you can
survive in your life style with the money you have if you loss your income
today.
Kekayaan bukanlah ditentukan oleh
berapa banyak uang yang Anda miliki, tetapi ditentukan oleh berapa lama Anda
dapat bertahan hidup di taraf kehidupan yang Anda jalani jika Anda kehilangan
pendapatan hari ini.
Perhatikan perbandingan berikut ini :
Siapa yang lebih kaya?
Pekerjaan
|
Konsultan
|
Guru
|
Umur
|
30 Tahun
|
30 Tahun
|
Pendapatan per tahun
|
Rp. 120 Juta
|
Rp. 24 Juta
|
Kekayaan Bersih
|
Rp. 240 Juta
|
Rp. 120 Juta
|
Taksiran
Kekayaan Bersih
|
Rp. 360
Juta
|
Rp. 84
Juta
|
Berdasarkan perbandingan diatas, guru
lebih kaya daripada konsultan. Pak guru bisa mengendalikan pengeluarannya
dengan bijaksana sehingga jikalau dia kehilangan pendapatannya, dia masih bisa
bertahan lebih lama dari pak konsultan.
Menghitung
Nilai Kekayaan Bersih
Ada 3 langkah yang dapat Anda lakukan untuk
mengetahui seberapa kayakah Anda, yaitu :
- Mencatat semua
harta yang Anda miliki.
- Menentukan nilai
utang Anda.
- Hitung kekayaan
bersih Anda
Apakah kekayaan bersih bisa negatif?
Tentu saja bisa, jika utang Anda lebih banyak daripada harta. Jika utang Anda
terlalu besar maka BANGKRUT lah Anda. Terus kalau bangkrut, apa gue harus
bilang WOW gitu? He…he
Tentukan tujuan keuangan Anda sekarang !!
Tulisan merupakan nukilan dari Buku Personal Finance Road Map
Budi Wahyu Mahardhika
Calon Penulis Buku Keuangan dan Bisnis he...he
Iklan : www.inforumahsolo.com