Seorang Entrepreneur / Direktur Utama merupakan penguasa suatu perusahaan. Dalam hal ini adalah Jenderal bagi perusahaannya. Oleh sebab itu, seorang Jenderal merupakan pelindung bagi rakyatnya dan penopang bagi kemananan negara bukannya melakukan korupsi hingga negaranya bangkrut.
Contoh Pengusaha / Pemimpin bermental Jenderal adalah Lee Iacoca. Ketika Chrysler Corporation (perusahaan pembuat mobil) ini berada di ambang kehancuran, Lee Iacocca diajak bergabung untuk membangun kembali perusahaan tersebut padahal pada saat itu Iacocca merupakan salah satu Top Management di perusahaan Ford yang sedang mantaf jaya-jayanya..... Kalau kita berpikir realistis, buat apa ya Iacocca harus keluar dari Ford? kan bisa jatuh miskin he..he...
Kebijakan fenomenal apa sajakah yang dikeluarkan oleh Lee Iacocca?
1. Sebelum perusahaan untung, saya tidak akan mengambil gaji sebesar USD360.000. Saya hanya akan mengambil USD1 sebagai gaji tahunan saya. (Total utang Chrysler = USD 4,8 milyar pada tahun 1978)
2. Dalam tiga tahun berikutnya, ia berhasil melakukan perampingan terhadap 33 orang wakil presiden.
3. Untuk memperoleh dana bagi perusahaan, Iacocca mendekati Kongres Amerika Serikat untuk mendapatkan jaminan kredit sebesar USD 1,5 milyar
4. Melakukan pemotongan gaji sebesar 10% bagi 1700 orang eksekutif senior, pegawai biasa sebesar 2-5% dan mengurangi inventarisasi aset tahunan dari sebelumnya USD 2,1 milyar menjadi USD 1,2 milyar.
"Saya berjanji kepada Anda semua. Saat perusahaan ini membaik, saya akan menaikkan kembali gaji Anda"
5. Iacocca melakukan perbaikan desain dan teknologi. Perbaikan desain lebih murah dan memberikan hasil yang cepat dengan menggunakan daur ulang produk yang singkat. Iacocca menjadikan perbaikan desain sebagai strategi utama Chrysler.
Chrysler pertama kali mengeluarkan mobil touring seri "DODGE 400" pada tahun 1982. Tak lama setelah itu, penjualaannya melampaui 23.000 unit. Iacocca adalah penggerak keuntungan yang pertama dan untuk kali pertama Chrysler menjadi pelopor mobil touring.
Kunci utama keberhasilan sebuah perusahaan adalah kreativitas, keahlian menciptakan sesuatu yang baru, dan perubahan. Kreatifitas dalam melakukan efisiensi ini juga tidak kalah penting bagi perusahaan oleh karena itu perusahaan-perusahaan di Indonesia apalagi BUMN harus melakukan efisiensi agar tidak mengalami kerugian. Semoga Bermanfaat !!
Solo, 29 Agustus 2012
Budi Wahyu Mahardhika
Keuangan & Analisis Biaya pada SNF Consulting
Bagian Keuangan PT. BUMN Hijau Lestari II