Setelah sekian lama bekerja di keuangan (Konsultan 6 tahun, Bagian Keuangan 4 tahun). Kini, gue dipindah di bidang pengembangan bisnis dan trading. Bisnis? siapa takut? pengalaman dodolan saat jadi mahasiswa, Insya Allah sangat membantu tapi gue yakin semua pekerjaan itu bisa diselesaikan jika kita punya kecintaan terhadap pekerjaan kita. Yes, I Love My Job....


Saat Seminar MM40 di UNS, ada 8 saran dari Bpk. JB. Susanto (Direktur Wisangka) jika kita mau terjun di bisnis.Semua saran pakai nama penyakit agar mudah diingat sehingga kita harus bisa menjauhkan penyakit-penyakit yang ada dibawah ini :

1. Penyakit Tuli alias Tunggal Pembeli, kita harus mempunyai banyak pembeli. Wisangka mempunyai buyer sebanyak 330 perusahaan di 72 negara jadi ketika ada buyer yang bangkrut karena krisis ekonomi, kita masih mempunyai banyak cadangan he...he...

2. Penyakit Batuk alias Barang Tunggal Ketinggalan. Barang dodolan itu harus banyak macamnya dan Update Bro.. jangan sampai ketinggalan jaman... Kita harus mempunyai Divisi Penelitian & Pengembangan agar punya produk yang bisa selalu mengikuti keinginan pelanggan dan tren dari suatu produk/jasa.

3. Penyakit Mencret alias Menjual Ceroboh dan Teledor. Barang cacat jangan dijual MasBro, kalau pelanggan kecewa.. jangankan mau kembali beli lagi, beli satu aja bisa misuh2x atau ngumpat karena kecewa. Ini merupakan doa yang buruk bagi perusahaan kita. Oleh karena itu, produk itu harus cantik.. cantik.. (Kata Tante Syahrini) trus pasca jualnya juga Oke bingiits...

4. Penyakit Kudis alias Kurang Disiplin. Hadeuh... jangan harap jadi pebisnis jika kita masih sering bangkong alias bangun kesiangan atau pelor alias nempel langsung molor.Pebisnis itu pekerja keras, pekerja cerdas, pekerja ikhlas dan selalu tepat waktu bukan pemalas, tukang cengeng dan tukang molor. Awal bisnis itu saat terberat jika kita tidak sungguh2 perusahaan kita bisa bangkrut.

5. Penyakit Kutil alias Kurang Terampil. Jaman sekarang itu jaman hitech, jaman yang semuanya sudah serba canggih maka dari itu kita harus bisa mengUpgrade diri kita untuk bisa menang dalam persaingan.Baca e-mail, mengoperasikan software, bikin website, SEO, bikin SIM (Sistem Informasi Manajemen) dll adalah suatu keharusan setiap pebisnis. En..jangan lupa boso londo yow... Minimal English lah... :)

6. Penyakit Kurap alias Kurang Pengalaman. Proses belajar dan mengajar dari seorang pebisnis adalah suatu kewajiban. Pebisnis itu gelas-nya harus selalu kosong sehingga mampu menerima pelajaran dari siapapun. Kalau kita merasa kurang pengalaman : carilah seorang guru bisnis, bisa juga ikut seminar, baca buku bisnis, cari konsultan dan bahkan ikut dulu bisnis orang lain sehingga kita mampu terhindar dari kerugian dikarenakan ketidaktahuan kita.

7. Penyakit Campak alias Campur Keluarga. Keuangan perusahaan dengan keuangan keluarga harus dicatat terpisah, begitupun dengan kebijakan dan aturan perusahaan harus juga dibuat terpisah. Ini diberlakukan untuk menghindari dari konflik kepentingan.

8. Penyakit Kanker alias Kantong Kering. Setiap perusahaan tidak selamanya jaya, ada juga terjadi masa sulit. Oleh karena itu, prinsip cost leadership dan cost efectiveness adalah suatu keharusan yang harus dilaksanakan oleh semua stakeholder. Tidak terkecuali Pebisnis, pemimpin perusahaan adalah orang pertama yang harus bisa menerapkan prinsip efisien, efektif dan kesederhanaan sebelum lainnya agar kantong perusahaan tetap tebal dan dapurnya tetap ngepul. Betul ?

Itulah materi yang saya dapat dari Seminar MM40 di UNS Surakarta semoga bisa bermanfaat bagi teman2 sekalian. Amin...


Salam Mantaf Jaya dan Tetap Semangat....
Budi Wahyu Mahardhika